Siapa yang tidak kenal dengan batubara, batu hitam dengan banyak manfaat dan penggunaan di hampir semua jenis Industri.
Tambang batubara dapat ditemukan hampir diseluruh wilayah Indonesia. Hal ini mengindikasikan kalau tanah nusantara memang dikaruniai oleh Tuhan dengan kandungan batubara yang melimpah.
Dikutip dari website resmi Kementrian ESDM Republik indonesia; Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Djamaluddin mengemukakan cadangan batubara Indonesia saat ini mencapai 38,84 miliar ton. Dengan rata-rata produksi batubara sebesar 600 juta ton per tahun, maka umur cadangan batubara masih 65 tahun apabila diasumsikan tidak ada temuan cadangan baru [1].
Dengan cadangan melimpah dan penggunaan yang masif, batubara menjadi material yang sangat potensial. Dengan harga murah dan pasokan yang banyak, hampir semua industri yang menggunakan proses pembakaran menggunakan batubara sebagai bahan bakarnya.
Klasifikasi dan Harga Jual Batubara.
Harga batubara di pasaran bervariasi, biasanya harga ditentukan sesuai dengan kulaitasnya. Salah satu acuan yang menentukan kualitas batubara adalah nilai kalori nya.
Nilai kalori adalah kandungan energi bahan bakar per satuan massa atau volume. Panas yang dilepaskan oleh pembakaran sempurna sejumlah satuan bahan bakar pada keadaan standar dikenal sebagai nilai kalornya [2].
Berikut klasifikasi dan harga batubara berdasarkan nilai kalorinya;
Untuk Kualitas I, yaitu batubara dengan kalori 6.000 kkal/kg GAR atau lebih. Kualitas II yaitu batubara kalori antara 5.600 kkal/kg sampai dengan dibawah 6.000 kkal/kg GAR. Kualitas III yaitu batubara dengan kalori antara 4.700 kkal/kg sampai dengan di bawah 5.600 kkal/kg GAR. Kualitas IV yaitu batubara dengan kalori di bawah 4.700 kkal/kg GAR [3].
Untuk harga batubara per juni 2025 (periode kedua), dengan kualitas I berada di nilai 98,61 USD/ton, kualitas II 75,64 USD/ton, kualitas III 50,25 USD/ton, dan kualitas IV 36,14 USD/ton. Nilai ini fluktuatif mengikuti trend harga batubara dunia [4].
Lalu Apa Kekurangan Batubara sebagai Bahan Bakar ?
Dibalik semua kelebihan dan keuntungan yang apat didapatkan dari penggunaan masif batubara, tentunya ada juga sisi negatif yang ditimbulkan.
Sebagai bahan bakar padat dengan kandungan senyawa Karbon yang tinggi, maka otomatis proses pembakaran batubara akan menghasilkan gas CO2 (karbon dioksina). bahkan ada potensi gas CO (karbon monoksida) yang beracun juga dapat terbentuk jika proses pembakarannya tidak sempurna. Selain itu, terdapat juga gas SO2 (sulfur dioksida), dan NOx (nitrogen oksida), dan partikulat yang mencemari udara dan membahayakan kesehatan.
Kandungan debu pada batubara juga beresiko menyebabkan gangguan pernafasan. Paparan polutan yang dihasilkan dari pembakaran batu bara juga memiliki dampak serius pada kesehatan manusia. Partikel-partikel kecil yang terhirup dapat menyebabkan gangguan pernapasan, penyakit jantung, dan bahkan kematian prematur. Peningkatan polusi udara juga dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan kronis seperti asma dan bronkitis [5]
Kesimpulan.
Dengan semua kelebihan dan kekurangannya, sampai saat ini batubara masih menjadi primadona pilihan banyak industri di Indonesia. Stok yang melimpah dan harga yang murah membuatnya menjadi pilhan utama. Dengan pengelolaan dan kepatuhan terhadap peraturan yang ada, semoga saja dampak negatifnya dapat diredam. Semoga di masa depan akan ditemukan teknologi yang dapat mengurangi bahkan menghilangkan semua dampak negatif dari penggunaan batubara.
Semoga artike ini dapat menambah pengetahuan kita.
Mari besdiksusi di kolom komentar. Terimakasih.
Referensi
[1] Agung Pribadi, "Cadangan Batubara Masih 38,84 Miliar Ton, Teknologi Bersih Pengelolaannya Terus Didorong" (www.esdm.go.id, diakses Juni 2025),
[2] Kementrian ESDM RI, "Perusahaan Wajib Menjual Batubara Paling Rendah Sebesar HPB" (www.esdm.go.id, diakses Juni 2025),
[3] Kiran Raj Bukkarapu dan Anand Krishnasamy, "A critical review on available models to predict engine fuel properties of biodiesel (sciencedirect.com, diakses Juni 2025),
[4] Kementrian ESDM RI, "Harga Acuan Batubara" (www.esdm.go.id, diakses Juni 2025),
[5] Admin CERAH, ''Dampak Penggunaan Batu Bara Bagi Lingkungan dan Kesehatan'' (www.cerah.or.id, diakses Juni 2025).

Komentar
Posting Komentar