Tekanan vakum adalah tekanan yang pembacaannya di bawah/lebih rendah dari tekanan atmosfer.
Karena nilai nya dibawah tekanan atmosfer (1 atm), maka pembacaan tekanan vakum berada di angka negatif.
Tekanan vakum ini memiliki peran besar di dunia pembangkit listrik, khususnya PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap). Tekanan vakum terbentuk di peralatan bernama Kondensor dan bertugas untuk memastikan bahwa steam sisa Turbin dapat mengalir ke Kondensor serta dapat dikondensasikan menjadi air dengan baik.
Lalu, bagaimana tekanan vakum ini dapat terbentuk di Kondensor ?
Banyak yang menganggap bahwa tekanan vakum di kondensor terbentuk karena adanya vakum pump. Aggapan ini tidak sepenuhnya salah, dikarenakan vakum pump memang membantu menciptakan tekanan vakum di dalam kondensor disaat belum ada steam yang dikondensasikan seperti saat kondisi start-up Unit. Sedangkan saat unit pembangkit sudah beroperasi normal, maka tugas utama vakum pump adalah membuang NCG (Non Condensable Gas) ke atmostfer agar tidak mengganggu proses kondensasi steam di dalam kondensor.
Saat uap terkondensasi menjadi air, volumenya berkurang secara drastis hingga ribuan kali lipat tergantung pada tekanan yang ada di dalam kondensor, misalnya sekitar 14500 kali pada 0,1 bar. Pengurangan volume yang sangat besar ini menciptakan vakum di dalam kondensor [1].
Sederhananya, tekanan vakum terbentuk karena adanya proses kondensasi uap dari turbin di dalam kondensor itu sendiri.
Semoga bermanfaat guys.
Jangan ragu reply di komentar untuk berdiskusi.
Footnote;
[1] Engineering.com, "How is a vacuum created in a Main Condenser when it comes to power plant operation" (www.engineering.com, diakses Mei 2025).
.jpg)
Hay sobat MUnyuk
BalasHapusTetap semangat menghadapi ujian
Badai pasti berlalu :D
Hapus